RESEP HERBAL HNI HPAI Untuk Virus Zika:
– Sari Kurma : 3 x 2 sdm
– Spirulina : 3 x 3 kapsul
– Madu Habbat : 3 x 2 sdm

PENGERTIAN VIRUS ZIKA
Virus Zika merupakan sejenis virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang penyebarannya oleh nyamuk Aedes aegypti.
Spesies nyamuk tersebut adalah spesies yang juga menularkan virus dengue dan chikungunya. Virus ini pertama kali teridentifikasi pada monyet di Uganda pada tahun 1947 silam.
Sementara itu, virus ini pertama kali menginfeksi manusia pada tahun 1952 di Uganda dan Tanzania. Virus ini bisa menyebabkan sakit yang ringan kepada manusia dengan istilah medis demam Zika atau penyakit Zika.
Penyebab
Virus Zika disebarkan terutama melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang juga merupakan vektor untuk penyakit lain seperti dengue dan chikungunya. Penularan juga dapat terjadi melalui:
- Kontak Seksual: Penularan dari pria ke wanita melalui hubungan seksual.
- Transfusi Darah: Penularan melalui darah yang terinfeksi.
- Dari Ibu ke Janin: Penularan dari ibu hamil ke janin melalui plasenta.
Gejala
Infeksi virus Zika sering kali bersifat ringan dan bisa mirip dengan infeksi virus lainnya. Beberapa gejala umum meliputi:
- Demam Ringan: Kenaikan suhu tubuh yang tidak terlalu tinggi.
- Rash Kulit: Ruam merah atau bintik-bintik di kulit.
- Nyeri Sendi dan Otot: Nyeri pada sendi dan otot.
- Konjungtivitis: Peradangan pada lapisan mata (mata merah).
- Kepala Pusing: Rasa pusing atau sakit kepala.
- Kelelahan: Rasa lelah atau keletihan yang tidak biasa.
Gejala infeksi virus Zika biasanya muncul 3-12 hari setelah terpapar virus dan bisa berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Banyak orang yang terinfeksi virus Zika mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali atau hanya mengalami gejala ringan.
Baca Juga : Demam Berdarah Dengue? Simak Fakta Penting Dibawah Ini!
Pengobatan
Saat ini, tidak ada pengobatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk infeksi virus Zika. Pengobatan untuk infeksi virus Zika umumnya bersifat simptomatik, yang meliputi:
- Perawatan Simptomatik:
- Istirahat: Istirahat yang cukup untuk membantu tubuh pulih.
- Obat-obatan: Hindari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, karena dapat memperburuk gejala atau memiliki interaksi dengan obat lain.
- Hidrasi: Memastikan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Pencegahan:
- Menghindari Gigitan Nyamuk:
- Gunakan Repelan Nyamuk: Menggunakan produk yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak lemon eucalyptus untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
- Kenakan Pakaian Pelindung: Memakai pakaian panjang dan berwarna terang untuk mengurangi eksposur kulit.
- Gunakan Kelambu: Menggunakan kelambu atau jaring nyamuk saat tidur, terutama di daerah yang terinfeksi nyamuk.
- Mengurangi Populasi Nyamuk:
- Hindari Tempat Penumpukan Air: Menjaga lingkungan bebas dari tempat-tempat yang dapat menampung air stagnan, di mana nyamuk berkembang biak.
- Menghindari Gigitan Nyamuk:
- Monitoring dan Perawatan Khusus:
- Kehamilan: Jika wanita hamil terinfeksi virus Zika, penting untuk melakukan pemantauan rutin dan evaluasi oleh profesional kesehatan. Infeksi Zika selama kehamilan dapat menyebabkan mikrocefali (kepala kecil) dan kelainan otak pada bayi yang baru lahir. Pemeriksaan ultrasonografi dan penilaian perkembangan janin dapat membantu dalam mengelola risiko ini.
Jika Anda mengalami gejala yang mungkin berhubungan dengan infeksi virus Zika atau telah terpapar nyamuk di area yang diketahui memiliki infeksi Zika, segeralah konsultasi dengan profesional kesehatan. Mereka dapat membantu melakukan evaluasi, memberikan pengobatan simptomatik yang sesuai, dan memberikan saran untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.