RESEP HERBAL HNI HPAI untuk Irritable Bowel Syndrome (IBS):
- Magafit : 3 x 2 kapsul
- Kopi HNI : Pagi-sore @1 sachet
- Minyak Zaitun : 2 x 1 sdm
- Spirulina : 3 x 2 kapsul
- Madu Premium : 3 x 2 sdm
Sindrom Iritasi Usus Besar (Irritable Bowel Syndrome/IBS) adalah gangguan pencernaan yang umum terjadi dan memengaruhi usus besar. Kondisi ini ditandai oleh serangkaian gejala yang meliputi sakit perut, perubahan kebiasaan buang air besar, dan ketidaknyamanan perut. IBS merupakan gangguan fungsional, artinya tidak ada kerusakan struktural yang jelas di usus besar, tetapi fungsi usus terganggu.
Gejala IBS

Gejala IBS bisa bervariasi antara individu, tetapi gejala umum meliputi:
- Sakit atau Kram Perut: Rasa sakit atau kram yang umumnya berkurang setelah buang air besar.
- Perubahan Frekuensi Buang Air Besar: Ini bisa berupa diare, konstipasi, atau keduanya secara bergantian.
- Perut Kembung: Merasa penuh atau kembung di perut.
- Gas Berlebih: Peningkatan frekuensi kentut atau sensasi gas yang mengganggu.
- Kotoran yang Berubah Konsistensinya: Kotoran bisa menjadi lebih keras, lebih encer, atau mengandung lendir.
- Urgensi atau Ketidakpuasan Setelah Buang Air Besar: Dorongan mendesak untuk buang air besar atau merasa tidak puas setelah buang air besar.
Gejala IBS cenderung memburuk setelah makan besar atau ketika sedang stres, dan bisa berkurang setelah buang air besar.
Penyebab IBS
Penyebab pasti IBS belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang diyakini berperan dalam perkembangan IBS meliputi:
- Pergerakan Usus yang Tidak Normal: Pada beberapa orang dengan IBS, usus besar mungkin berkontraksi lebih kuat dan lebih lama dari biasanya, menyebabkan diare, atau kontraksi yang lebih lemah yang menyebabkan konstipasi.
- Sistem Saraf Usus: Gangguan pada saraf di sistem pencernaan bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih besar daripada biasanya ketika perut atau usus meregang karena gas atau tinja.
- Peradangan Usus: Beberapa penderita IBS mungkin memiliki peningkatan jumlah sel sistem kekebalan dalam usus mereka, yang dapat menyebabkan nyeri dan diare.
- Infeksi Berat atau Diare Akut: IBS dapat berkembang setelah serangan parah diare yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
- Perubahan dalam Mikroflora Usus: Mikroflora usus yang normal mungkin terganggu, menyebabkan perubahan yang memicu IBS.
- Stres: Stres emosional yang kronis atau masa kanak-kanak yang penuh stres bisa berperan dalam perkembangan IBS.
- Makanan: Beberapa makanan atau minuman tertentu, seperti makanan tinggi lemak, kafein, alkohol, atau makanan yang menghasilkan gas (misalnya kacang-kacangan), dapat memicu atau memperburuk gejala IBS.
Pengobatan IBS
Pengobatan IBS bertujuan untuk mengelola gejala karena belum ada obat untuk menyembuhkan kondisi ini. Pendekatan pengobatan sering kali bersifat individual dan dapat meliputi:
- Perubahan Pola Makan
- Mengidentifikasi dan menghindari makanan pemicu seperti makanan berlemak, kafein, alkohol, makanan pedas, atau makanan yang menghasilkan gas.
- Diet rendah FODMAP (Fermentable Oligo-, Di-, Mono-saccharides, And Polyols) sering direkomendasikan karena dapat mengurangi gejala pada banyak orang dengan IBS.
- Mengelola Stres: Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau terapi kognitif perilaku untuk mengurangi stres dan kecemasan yang dapat memperburuk gejala.
- Obat-Obatan
- Obat untuk mengendalikan gejala seperti antispasmodik (untuk mengurangi kram), laksatif (untuk mengatasi konstipasi), atau obat antidiare.
- Dalam beberapa kasus, antidepresan dosis rendah bisa digunakan untuk mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan.
- Probiotik:Suplemen probiotik bisa membantu meningkatkan keseimbangan mikroflora usus dan mengurangi gejala.
- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik dapat membantu meredakan stres dan memperbaiki fungsi usus.
Kesimpulan
Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) adalah gangguan pencernaan kronis yang memengaruhi usus besar dan ditandai oleh gejala seperti sakit perut, kram, kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar. Meskipun penyebab pasti IBS belum diketahui, faktor seperti pergerakan usus yang tidak normal, perubahan mikroflora usus, dan stres dianggap berkontribusi. Pengobatan IBS melibatkan perubahan pola makan, pengelolaan stres, penggunaan obat-obatan, dan dalam beberapa kasus, penggunaan probiotik untuk membantu mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Baca Juga Artikel Lainnya : https://resepherbalhni.id/maag-penyebab-gejala-dan-pengobatannya/