Kurap atau tinea adalah infeksi jamur yang dapat terjadi pada kulit, rambut, atau kuku.
RESEP HERBAL AMPUH ATASI KURAP, KUDIS, PANU:
– Minyak Herba Sinergi : Oleskan pada lukanya
– Sabun Kolagen Untuk mandi
Yang dikonsumsi :
– Madu S Jaga : 3 x 2 sdm
– Procumin Propolis : 2 x 2 softgel
Gejala Kurap
1. Kulit:
– Ruam berbentuk cincin dengan tepi merah dan bersisik di bagian tengah yang lebih cerah.
– Gatal, kemerahan, atau peradangan di area yang terkena.
– Kulit terasa kering atau bersisik.
2. Rambut:
– Bercak botak dengan kulit kepala yang merah, gatal, dan bersisik.
– Rambut di area yang terinfeksi mungkin mudah patah atau rontok.
3. Kuku:
– Kuku mungkin berubah warna (kuning, hijau, atau coklat) dan terlihat lebih tebal atau rapuh.
– Infeksi dapat menyebabkan kuku terpisah dari tempatnya.
Penyebab Kurap
- Jamur: Kurap disebabkan oleh berbagai jenis jamur dermatofita seperti Trichophyton, Microsporum, atau Epidermophyton.
- Kontak Langsung: Jamur bisa menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau hewan peliharaan yang terinfeksi.
- Permukaan Terkontaminasi: Menyentuh benda atau permukaan yang telah terkontaminasi dengan jamur, seperti handuk, pakaian, atau alat olahraga.
- Lingkungan Lembap: Jamur tumbuh subur di tempat yang lembap dan hangat, seperti kamar mandi atau kolam renang umum.
Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau mikroskopis bernama Sarcoptes scabiei. Tungau ini menyebabkan reaksi alergi dan peradangan pada kulit.
Gejala Kudis
- Gatal:
- Gatal yang intens, terutama di malam hari. Ini disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap telur dan kotoran tungau.
- Ruam Kulit:
- Kemerahan berbentuk benjolan merah kecil, sering kali disertai dengan kerak atau pustula.
- Ruam biasanya muncul di area-area seperti sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku, dan daerah genital.
- Jalur Berbentuk S:
- Garis-garis kecil atau saluran di kulit, yang disebabkan oleh tungau yang membuat terowongan di bawah permukaan kulit. Ini sering terlihat di antara jari-jari tangan dan pergelangan tangan.
- Infeksi Sekunder:
- Gatal yang parah dapat menyebabkan goresan dan infeksi sekunder oleh bakteri seperti Staphylococcus atau Streptococcus, yang dapat menyebabkan nanah atau pembengkakan.
Penyebab Kudis
- Tungau Sarcoptes scabiei: Kudis disebabkan oleh infestasi tungau mikroskopis ini, yang hidup dan berkembang biak di lapisan atas kulit manusia.
- Kontak Langsung: Penularan utama terjadi melalui kontak kulit ke kulit yang lama atau intens dengan seseorang yang terinfeksi.
- Kontak Tidak Langsung: Meskipun jarang, kudis bisa menyebar melalui berbagi barang pribadi seperti pakaian, handuk, atau tempat tidur yang terkontaminasi oleh tungau.
- Kehidupan yang Padat: Kudis lebih umum terjadi di lingkungan dengan kepadatan penduduk tinggi atau di tempat-tempat dengan sanitasi yang buruk.
Panu juga dikenal sebagai tinea versicolor atau pityriasis versicolor adalah infeksi jamur ringan pada kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia.
Gejala Panu
- Perubahan Warna Kulit:
- Bercak-bercak yang tidak berwarna atau lebih terang daripada kulit di sekitarnya. Ini bisa berupa bercak putih, coklat, atau merah muda.
- Bercak tersebut sering kali tidak memiliki batas yang jelas dan bisa menyebar atau bergabung menjadi area yang lebih besar.
- Kulit Bersisik:
- Area yang terkena mungkin terlihat kering atau bersisik, terutama setelah paparan matahari.
- Gatal:
- Pada beberapa kasus, bercak panu dapat gatal, meskipun ini tidak selalu terjadi.
- Tidak Menyebabkan Kerusakan Kulit:
- Panu umumnya tidak menyebabkan peradangan atau kerusakan parah pada kulit. Bercak biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau kemerahan yang signifikan.
Penyebab Panu
- Jamur Malassezia:
- Panu disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut Malassezia. Jamur ini biasanya hidup di kulit manusia dan dapat berkembang biak berlebihan dalam kondisi tertentu.
- Faktor Risiko:
- Cuaca Panas dan Lembap: Kondisi lembap dan panas dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur Malassezia untuk berkembang.
- Keringat Berlebih: Orang yang mengalami keringat berlebih atau memiliki kulit berminyak lebih rentan terhadap panu.
- Sistem Kekebalan Tubuh: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin lebih rentan mengalami infeksi jamur.
- Kondisi Kulit: Kulit yang kering atau teriritasi dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.
Pencegahan Kurap, Kudis dan Panu
1. Kebersihan Pribadi:
– Mandi secara teratur dan keringkan tubuh dengan baik, terutama area yang cenderung lembap.
– Gunakan sabun antijamur jika Anda berisiko tinggi.Hindari Kontak Langsung:
– Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau hewan peliharaan yang terinfeksi.
– Jangan berbagi barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau alat olahraga.
2. Jaga Kebersihan Lingkungan:
– Bersihkan dan keringkan area lembap di rumah seperti kamar mandi dan dapur.
– Gunakan desinfektan pada permukaan yang sering bersentuhan dengan tubuh.
3. Gunakan Pakaian yang Kering dan Bersih:
– Gantilah pakaian basah atau lembap secepat mungkin.
– Pilih pakaian yang dapat menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara.
Simak juga Penyakit Kulit lainnya :
https://resepherbalhni.id/biduran-alergi-atau-sakit-kulit/