RESEP HERBAL HNI HPAI untuk Kanker Payudara:
– Carnocap : 3 x 2 kapsul
– HNI Coffee : Pagi-sore @1 sachet
– Gamat Kapsul / Deep Squa : 3 x 3 kapsul/softgel
– Harumi : 3 x 2 kapsul atau Mahkota Dara : 1 x 1 pil
– Minyak Herba Sinergi : Oleskan
Kanker Payudara adalah jenis kanker yang berkembang di sel-sel payudara, terutama di saluran penghasil susu atau lobulus. Ini adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita, meskipun pria juga dapat mengalaminya.

Penyebab Kanker Payudara
Penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker ini:
- Faktor genetik dan riwayat keluarga: Mutasi genetik seperti BRCA1 dan BRCA2 secara signifikan meningkatkan risiko. Riwayat keluarga dengan kanker yang sama juga merupakan faktor risiko penting.
- Usia: Risiko terkena kanker ini meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah menopause.
- Riwayat pribadi kanker payudara atau penyakit payudara non-kanker: Wanita yang pernah mengalami kanker payudara sebelumnya atau memiliki kondisi seperti hiperplasia atipikal memiliki risiko lebih tinggi.
- Paparan estrogen: Paparan estrogen yang lebih lama, seperti mulai menstruasi pada usia dini, menopause pada usia, atau penggunaan terapi penggantian hormon, dapat meningkatkan risiko.
- Gaya hidup dan faktor lingkungan: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, dan kekurangan aktivitas fisik adalah faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko juga.
- Radiasi Paparan: Terkena radiasi pada dada, terutama selama masa kanak-kanak atau remaja.
Gejala yang Ditimbulkan
Gejalanya dapat bervariasi, namun beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan meliputi:
- Benjolan di payudara atau ketiak: Benjolan yang keras dengan tepi yang tidak teratur. Namun, tidak semua benjolan bersifat kanker.
- Perubahan ukuran atau bentuk payudara: Salah satu payudara bisa menjadi lebih besar atau bentuknya berubah.
- Kulit payudara yang berubah: Kulit payudara bisa menjadi berkerut, merah, atau tampak seperti kulit jeruk.
- Perubahan pada puting: Puting bisa menjadi terbalik, mengeluarkan cairan yang tidak biasa, atau berubah warna.
- Nyeri di payudara atau puting: Meskipun tidak umum, nyeri di payudara atau puting bisa menjadi tanda kanker payudara.
- Pembengkakan kelenjar getah bening: Pembengkakan atau benjolan di bawah lengan bisa menunjukkan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening.
Diagnosis Kanker Payudara
Untuk mendiagnosis kanker payudara, dokter akan melakukan beberapa tes berikut:
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa payudara dan kelenjar getah bening di ketiak untuk memeriksa adanya benjolan atau kelainan.
- Mammogram : Mammogram adalah rontgen payudara yang digunakan untuk mendeteksi kelainan atau tumor pada jaringan payudara.
- Ultrasonografi payudara: Menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar payudara dan membantu menentukan apakah benjolan itu padat atau berisi cairan.
- Biopsi: Jika ditemukan kelainan, dokter mungkin akan melakukan biopsi untuk mengambil sampel jaringan dari payudara dan memeriksanya di bawah mikroskop.
- MRI payudara: MRI dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih rinci tentang payudara, terutama pada wanita dengan risiko tinggi atau jaringan payudara yang padat.
- Tes genetik: Jika ada riwayat keluarga yang kuat atau mutasi genetik yang mendasarinya, tes genetik dapat dilakukan untuk memeriksa mutasi gen BRCA1 dan BRCA2.
Pengobatan Kanker Payudara
Pengobatannya tergantung pada jenis, stadium, dan karakteristik kanker, serta kesehatan pasien secara keseluruhan. Pengobatan utama meliputi:
- Pembedahan: Ada beberapa jenis operasi untuk mengangkat kanker payudara, termasuk lumpektomi (mengangkat tumor dan sebagian jaringan kecil di sekitarnya) dan mastektomi (mengangkat seluruh payudara). Kelenjar getah bening yang terkena juga dapat diangkat.
- Radioterapi: Terapi radiasi menggunakan sinar energi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa setelah operasi atau untuk mengobati kanker yang tidak dapat berfungsi.
- Kemoterapi: Obat-obatan kemoterapi digunakan untuk membunuh sel kanker, dan bisa diberikan sebelum operasi (untuk mengecilkan tumor) atau setelah operasi (untuk membunuh sel kanker yang tersisa).
- Terapi Hormonal: Jika kanker bersifat hormon-sensitif, terapi hormonal dapat digunakan untuk memblokir efek estrogen atau progesteron pada sel kanker.
- Terapi Target: Terapi ini menggunakan obat-obatan yang menargetkan molekul spesifik pada sel kanker, seperti HER2, untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran kanker.
- Imunoterapi: Pengobatan ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker, terutama digunakan pada kanker payudara yang bersifat triple-negatif.
Kesimpulan
Kanker payudara adalah jenis kanker yang berkembang di jaringan payudara dan merupakan salah satu kanker paling umum pada wanita. Faktor risiko mencakup riwayat keluarga, mutasi genetik, dan gaya hidup. Gejala umumnya meliputi benjolan di payudara, perubahan bentuk atau ukuran payudara, dan perubahan pada kulit atau puting. Diagnosis biasanya dilakukan melalui mammogram, ultrasonografi, dan biopsi. Pengobatan bervariasi dari pembedahan hingga terapi hormonal, kemoterapi, radioterapi, dan terapi target, tergantung pada jenis dan stadium kanker. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Baca juga artikel lainnya:
https://resepherbalhni.id/apa-itu-infeksi-payudara-mastitis/