RESEP HEBAL HNI HPAI Kandung Kemih Turun - Penyebab, Gejala, dan PengobatannyaRESEP HEBAL HNI HPAI Kandung Kemih Turun - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

RESEP HERBAL HNI HPAI untuk Kandung Kemih Turun/Sistokel:

Gamat Kapsul : 3 x 2 kapsul
Sinai Olive Oil : 3 x 1 sdm
Pegagan HS : 3 x 2 kapsul
FibDrink : 1 x 1 sachet
Madu Multiflora : 3 x 2 sdm
Minyak Herba Sinergi : Oleskan


Kandung Kemih Turun ( Sistokel ) adalah kondisi medis di mana kandung kemih turun atau menonjol ke dalam dinding vagina. Hal ini terjadi ketika jaringan penyangga antara kandung kemih dan dinding vagina melemah atau rusak, sehingga menyebabkan bagian kandung kemih menonjol ke dalam vagina. Sistokel sering terjadi pada wanita, terutama setelah melahirkan, dan dapat menyebabkan berbagai gejala yang mempengaruhi kualitas hidup.

RESEP HEBAL HNI HPAI Kandung Kemih Turun - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
RESEP HEBAL HNI HPAI Kandung Kemih Turun – Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Gejala Sistokel

Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:

  1. Rasa tertekan di vagina: Sensasi ditekan atau berat di area vagina, terutama saat berdiri atau beraktivitas.
  2. Membantu buang air kecil: Saya mulai memulai buang air kecil, aliran urin yang lemah, atau perasaan tidak tuntas setelah buang air kecil.
  3. Frekuensi dan urgensi buang air kecil: Meningkatnya frekuensi buang air kecil dan urgensi yang mendesak untuk buang air kecil.
  4. Nyeri saat berhubungan seksual: Nyeri atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
  5. Inkontinensia urin : kemampuan untuk menahan urin bisa terganggu, menyebabkan kebocoran urin, terutama saat batuk atau bersin.
  6. Keluarnya jaringan dari vagina: Penurunan atau cetakan jaringan dari vagina, yang mungkin terlihat atau terasa di luar vagina.

Penyebab Kandung Kemih Turun

Sistokel terjadi akibat melemahnya atau kerusakan jaringan penyangga antara kandung kemih dan dinding vagina. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memicu sistokel antara lain:

  1. Persalinan
    Proses persalinan yang melibatkan tekanan berulang pada jaringan panggul dapat menambah jaringan penyangga. Melahirkan dengan cara normal, terutama melahirkan bayi dengan berat badan besar atau melahirkan beberapa anak, meningkatkan risiko.
  2. Usia
    Semakin bertambahnya usia, elastisitas jaringan penyangga bisa berkurang, meningkatkan risiko sistokel.
  3. Menopause
    Penurunan kadar hormon estrogen selama menopause dapat menambah jaringan penyangga dan meningkatkan risiko sistokel.
  4. Obesitas
    Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada dinding panggul dan kandung kemih, memperburuk kondisi.
  5. Kondisi Medis
    Beberapa kondisi medis, seperti batuk kronis atau konstipasi kronis, yang menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdominal dapat berkontribusi pada pengembangan sistokel.
  6. Kebiasaan Berpikir yang Terlalu Berat
    Mengangkat benda berat secara teratur atau melakukan aktivitas yang memberikan tekanan ekstra pada area panggul.

Pencegahan Kandung Kemih Turun

Untuk mencegah sistokel atau mengurangi risikonya, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Menjaga Berat Badan Sehat: Mempertahankan berat badan yang sehat untuk mengurangi tekanan pada panggul.
  • Menghindari Mengangkat Beban Berat: Jika harus mengangkat benda berat, gunakan teknik yang benar untuk meminimalkan tekanan pada area panggul.
  • Mengelola Masalah Kesehatan: Mengobati masalah kesehatan seperti batuk kronis dan konstipasi yang dapat memberikan tekanan tambahan pada dinding panggul.
  • Melakukan Latihan Kegel: Rutin melakukan latihan penguatan otot panggul untuk menjaga kekuatan jaringan penyangga.

Pengobatan Sistokel

Pengobatan sistokel dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala dan dampaknya terhadap kualitas hidup. Pendekatan pengobatan meliputi:

  1. Perubahan Gaya Hidup
    – Menurunkan Berat Badan: Mengurangi berat badan berlebih dapat mengurangi tekanan pada dinding panggul.
    – Mengelola Kondisi Medis: Mengobati kondisi medis yang mendasari seperti batuk kronis atau konstipasi.
  2. Latihan Kegel
    Latihan Kegel atau latihan penguatan otot panggul dapat membantu memperbaiki dukungan jaringan di area panggul dan mengurangi gejala.
  3. Pessary
    Alat medis yang dimasukkan ke dalam vagina untuk memberikan dukungan tambahan dan mencegah penurunan kandung kemih. Pessary dapat digunakan sebagai solusi jangka pendek atau sementara.
  4. Terapi Fisik
    Terapi fisik khusus untuk panggul dapat membantu memperkuat otot-otot panggul dan mengurangi gejala.
  5. Bedah
    Jika gejala tidak mempengaruhi pengobatan konservatif atau jika sistokel mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan, prosedur bedah mungkin diperlukan. Prosedur bedah dapat mencakup perbaikan jaringan penyangga atau pemasangan jaring untuk memperbaiki posisi kandung kemih.

Kesimpulan

Kandung Kemih Turun ( Sistokel ) adalah kondisi di mana kandung kemih menonjol ke dalam dinding vagina akibat lemahnya jaringan penyangga. Gejalanya meliputi rasa tertekan pada vagina, kesulitan buang air kecil, dan nyeri saat berhubungan seksual. Penyebabnya meliputi persalinan, usia, menopause, obesitas, dan kebiasaan berpikir yang berlebihan. Pengobatan dapat mencakup perubahan gaya hidup, latihan Kegel, penggunaan pessary, terapi fisik, atau bedah. Pencegahannya meliputi menjaga berat badan tetap sehat, menghindari menurunkan berat badan, dan mengelola masalah kesehatan yang mendasarinya.

 


Baca juga artikel lainnya:

https://resepherbalhni.id/infeksi-kandung-kemih-gejala-penyebab-dan-pengobatannya/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *