Darah Tinggi atau dikenal dengan Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang lebih tinggi dari batas normal.
RESEP HNI HPAI UNTUK HIPERTENSI:
– Deep Squa : 3 x 3 softgel
– Mengkudu Kapsul : 3 x 2 kapsul
– Pegagan HS : 1 x 1 kapsul
– Madu Multiflora : 1 x 1 sdm
– Berbekam secara rutin 1 bulan sekali
Gejala Darah Tinggi
Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas.
-
- Sakit Kepala:
- Gejala: Sakit kepala yang parah dan persisten, terutama di bagian belakang kepala atau tengkuk, bisa menjadi tanda hipertensi.
- Keterangan: Sakit kepala biasanya terjadi jika tekanan darah sangat tinggi.
- Pusing atau Vertigo:
- Gejala: Rasa pusing, vertigo, atau keseimbangan yang terganggu.
- Keterangan: Pusing dapat muncul jika tekanan darah sangat tinggi dan mempengaruhi aliran darah ke otak.
- Sesak Napas:
- Gejala: Kesulitan bernapas atau napas terasa pendek.
- Keterangan: Ini bisa terjadi jika hipertensi menyebabkan masalah dengan jantung atau paru-paru.
- Penglihatan Kabur atau Gangguan Penglihatan:
- Gejala: Penglihatan kabur, kesulitan melihat, atau gangguan penglihatan lainnya.
- Keterangan: Tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi pembuluh darah di mata, menyebabkan masalah penglihatan.
- Nyeri Dada:
- Gejala: Nyeri atau tekanan di dada.
- Keterangan: Ini mungkin terjadi jika hipertensi mempengaruhi jantung atau menyebabkan angina.
- Pendarahan Hidung:
- Gejala: Mimisan yang sering atau tidak dapat dijelaskan.
- Keterangan: Pendarahan hidung bisa menjadi tanda tekanan darah yang sangat tinggi.
- Kelelahan atau Kelemahan:
- Gejala: Rasa kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
- Keterangan: Kelelahan dapat terjadi jika hipertensi mempengaruhi organ vital seperti jantung atau ginjal.
- Nyeri di Leher atau Bahu:
- Gejala: Nyeri atau ketidaknyamanan di leher atau bahu.
- Keterangan: Nyeri ini bisa terkait dengan tekanan darah tinggi dan ketegangan otot.
- Jantung Berdebar-debar:
- Gejala: Detak jantung yang tidak teratur atau berdebar-debar.
- Keterangan: Hipertensi dapat mempengaruhi ritme jantung.
- Masalah dengan Fungsi Ginjal:
- Gejala: Perubahan dalam frekuensi buang air kecil, pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki.
- Keterangan: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, yang mempengaruhi fungsinya.
- Sakit Kepala:
Penyebab
Hipertensi Primer (Esensial)
Hipertensi primer tidak memiliki penyebab tunggal yang jelas dan berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada hipertensi primer meliputi:
- Genetika: Riwayat keluarga dengan hipertensi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.
- Usia: Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia karena pembuluh darah cenderung kehilangan elastisitasnya.
- Jenis Kelamin: Hipertensi sering kali lebih umum pada pria dibandingkan wanita sebelum usia 65 tahun. Namun, setelah usia 65 tahun, prevalensi cenderung seimbang antara pria dan wanita.
- Keturunan: Memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi dapat meningkatkan risiko Anda.
Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis atau faktor eksternal tertentu. Penyebab ini biasanya berkembang lebih tiba-tiba dan dapat mencakup:
- Penyakit Ginjal: Gangguan ginjal, seperti glomerulonefritis atau penyakit ginjal polikistik, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
- Penyakit Endokrin: Kondisi seperti hipertiroidisme, sindrom Cushing, atau pheochromocytoma dapat mempengaruhi tekanan darah.
- Gangguan Jantung: Beberapa penyakit jantung, seperti stenosis aorta atau gagal jantung kongestif, dapat menyebabkan hipertensi.
- Obat-obatan: Beberapa obat, termasuk pil KB, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dekongestan, dan obat-obatan tertentu untuk gangguan mental, dapat meningkatkan tekanan darah.
- Gangguan Tidur: Sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur) dapat menyebabkan hipertensi.
- Penyakit Vaskular: Aterosklerosis (pengerasan arteri) dapat mengganggu aliran darah dan meningkatkan tekanan darah.
- Kondisi Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko hipertensi.
- Kehamilan: Preeklamsia dan hipertensi kehamilan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada wanita hamil.
Faktor Risiko Lain
- Gaya Hidup Tidak Sehat:
- Konsumsi Garam Berlebih: Diet tinggi garam dapat menyebabkan penahanan cairan dan meningkatkan tekanan darah.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan dan hipertensi.
- Konsumsi Alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
- Merokok: Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.
- Stres: Stres kronis dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Simak juga Artikel kami lainnya tentang Darah Rendah dan Pengobatannya :
https://resepherbalhni.id/penyebab-darah-rendah-hipotensi/