RESEP HERBAL HNI HPAI untuk Asam Lambung :
- Magafit : 3 x 2 kapsul(minum air hangat)
- Kopi 7 Elemen : + 2 softgel Procumin Propolis dipecah, diseduh dengan air mendidih.
Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh sel-sel di dinding lambung yang mengandung asam klorida (HCl). Cairan ini berfungsi untuk membantu pencernaan makanan dengan memecah protein dan membunuh bakteri yang masuk bersama makanan. Namun, jika berlebihan atau refluks asam ke esofagus dapat menyebabkan masalah kesehatan yang dikenal sebagai penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Gejala Asam Lambung Tinggi atau GERD

Gejala asam lambung yang berlebihan atau GERD dapat bervariasi, namun beberapa gejala yang umum meliputi:
- Nyeri Ulu Hati ( Heartburn ): Sensasi terbakar di dada yang bisa menjalar ke tenggorokan, terutama setelah makan atau saat berbaring.
- Regurgitasi : Cairan asam yang naik kembali ke tenggorokan atau mulut, yang terasa pahit atau asam.
- mencukupi Menelan ( Disfagia ): Sensasi seperti ada makanan yang tersangkut di tenggorokan atau dada.
- Mual atau Muntah : Perasaan mual atau muntah, terutama setelah makan.
- Kembung dan Bersendawa : Perut terasa penuh atau kembung, dan sering bersendawa.
- Batuk Kronis : Batuk yang tidak kunjung sembuh, terutama pada malam hari, bisa menjadi tanda GERD.
- Sakit Tenggorokan atau Suara Serak : Iritasi pada tenggorokan atau suara serak karena asam lambung yang sering naik ke tenggorokan.
Penyebab Asam Lambung Tinggi atau GERD
Asam lambung yang berlebihan atau refluks asam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Makanan dan Minuman : Makanan pedas, berminyak, asam, cokelat, kafein, dan alkohol dapat merangsang produksi asam lambung atau menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam naik kembali ke esofagus.
- Obesitas : Berat badan berlebih dapat meningkatkan tekanan di dalam perut, mendorong asam lambung naik ke esofagus.
- Kehamilan : Tekanan dari rahim yang membesar dan perubahan hormon dapat menyebabkan refluks asam selama kehamilan.
- Merokok : Merokok dapat mengurangi kemampuan sfingter esofagus untuk menutup dengan baik, yang memungkinkan asam lambung naik.
- Pola Makan yang Tidak Teratur : Makan dalam porsi besar atau makan dekat dengan waktu tidur dapat memicu refluks asam.
- Stres : Stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung dan melemahkan gejala GERD.
- Hernia Hiatal : Kondisi di mana bagian atas perut menonjol melalui diafragma ke dalam rongga dada, yang dapat menyebabkan asam lambung naik.
- Kondisi Medis Tertentu : Beberapa kondisi medis seperti diabetes dan gastroparesis (lambatnya pengosongan lambung) dapat meningkatkan risiko refluks asam.
Penanganan dan Pencegahan
Untuk mengelola dan mencegah asam lambung yang berlebihan atau GERD, beberapa langkah dapat dilakukan:
- Perubahan Pola Makan : Hindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung.
Makanlah dalam porsi kecil dan hindari makan dekat dengan waktu tidur. - Berhenti Merokok : Berhenti merokok dapat memperbaiki fungsi sfingter esofagus dan mengurangi refluks asam.
- Menurunkan Berat Badan: Menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada perut dan mengurangi risiko refluks asam.
- Menghindari Pakaian Ketat: Pakaian yang ketat di sekitar perut dapat meningkatkan tekanan pada perut, yang dapat memicu refluks.
- Pengobatan: Obat antasida, penghambat pompa proton, atau antagonis H2 dapat diresepkan untuk mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala.
Jika gejala asam lambung tinggi atau GERD terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serius seperti esofagitis, ulkus esofagus, atau peningkatan risiko kanker esofagus.
Baca Juga Artikel Lainnya : https://resepherbalhni.id/apa-itu-asites-ini-penyebab-gejala-dan-penanganannya/