RESEP HERBAL HNI HPAI Untuk Vaskulitis sebagai berikut:
– Deep Squa : 3 x 2 softgel
– Pegagan HS : 3 x 3 kapsul
– Spirulina : 3 x 3 kapsul
– Madu S Jaga : 2 x 1 sdm
– Sinai Olive Oil : 3 x 1 sdm

Apa Itu Vaskulitis?
Vaskulitis adalah kelompok kondisi medis yang ditandai oleh peradangan pada dinding pembuluh darah. Kemudian peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, mengganggu aliran darah, dan merusak organ jaringan yang dipenuhi oleh pembuluh darah tersebut. Vaskulitis dapat mempengaruhi pembuluh darah besar maupun kecil di seluruh tubuh.
Penyebab
Adapun penyebab vaskulitis bisa sangat bervariasi dan mungkin melibatkan:
- Gangguan Autoimun: Sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, seperti pada lupus eritematosus sistemik atau artritis reumatoid.
- Infeksi: Infeksi bakteri, virus, atau parasit dapat memicu peradangan pada pembuluh darah.
- Reaksi Obat: Beberapa obat dapat menyebabkan reaksi alergi atau hipersensitivitas yang mengarah pada vaskulitis.
- Kanker: Beberapa jenis kanker, seperti limfoma atau leukemia, dapat menyebabkan vaskulitis.
- Kondisi Genetik: Faktor genetik mungkin berperan dalam beberapa jenis vaskulitis.
Gejala
Selanjutnya gejala vaskulitis sangat beragam, mulai dari ringan hingga berat. Ringan beratnya gejala tergantung pada seberapa besar kurangnya aliran darah ke jaringan atau organ. Beberapa gejala umum yang dapat dirasakan penderita vaskulitis adalah:
- Demam: Kenaikan suhu tubuh yang tidak dapat dijelaskan.
- Ruam Kulit: Ruam atau bercak merah di kulit, terkadang dengan bercak purpura atau nodul.
- Nyeri Sendi dan Otot: Nyeri pada sendi atau otot.
- Kelelahan: Rasa lelah yang ekstrem.
- Kehilangan Berat Badan: Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
- Nyeri Perut: Nyeri atau ketidaknyamanan di perut jika vaskulitis mempengaruhi pembuluh darah di perut.
- Gangguan Organ: Gejala lain bergantung pada organ yang terkena, seperti nyeri dada (jika jantung terlibat), kesulitan bernapas (jika paru-paru terlibat), atau penurunan fungsi ginjal (jika ginjal terlibat).
Diagnosis
Diagnosis vaskulitis melibatkan beberapa langkah dan tes untuk memastikan adanya peradangan pada pembuluh darah dan menentukan penyebabnya:
- Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan gejala dan riwayat medis lengkap untuk mengevaluasi kemungkinan vaskulitis dan organ yang mungkin terlibat.
- Tes Darah: Untuk mengidentifikasi tanda-tanda peradangan, seperti kecepatan endap darah (ESR) atau C-reactive protein (CRP), serta untuk memeriksa adanya antibodi tertentu yang mungkin menunjukkan gangguan autoimun.
- Biopsi: Pengambilan sampel jaringan dari area yang terkena untuk dianalisis di laboratorium, sering kali dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis vaskulitis.
- Ultrasonografi, CT Scan, atau MRI: Untuk melihat struktur pembuluh darah dan organ yang mungkin terlibat.
- Angiografi: Teknik pencitraan khusus yang menggunakan pewarna kontras untuk visualisasi pembuluh darah dan mendeteksi kerusakan atau penyempitan.
Pengobatan
Pengobatan vaskulitis ditujukan untuk mengurangi peradangan, mengendalikan gejala, dan menangani penyebab yang mendasarinya:
- Manajemen Nyeri: Menggunakan obat pereda nyeri untuk mengatasi gejala nyeri.
- Perawatan Organ: Perawatan khusus untuk organ yang terpengaruh, seperti terapi ginjal untuk vaskulitis yang mempengaruhi ginjal.
1. Pengobatan Penyebab:
- Jika vaskulitis disebabkan oleh infeksi atau reaksi obat, pengobatan akan mencakup penanganan infeksi atau penghentian obat yang menimbulkan masalah.
2. Monitoring dan Pemantauan:
- Pemantauan berkala untuk menilai efektivitas pengobatan dan mengidentifikasi potensi efek samping.
Sebagai hasilnya jika Anda mengalami gejala yang mungkin berhubungan dengan vaskulitis atau memiliki kekhawatiran mengenai kondisi ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis rheumatologi. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mengelola gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga : Hepatitis – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya