RESEP HERBAL HNI HPAI untuk Hernia Hiatus/Lendir:
- Minyak Herba Sinergi : Oleskan
- Deep Squa : 3 x 2 kapsul lunak
- Gamat Kapsul : 3 x 2 kapsul
- JannaTea Cool : Pagi-sakit @1 sachet
Hernia Lendir (Hernia Hiatus) adalah kondisi di mana sebagian lambung terdorong naik ke dalam rongga dada melalui hiatus (lubang pada diafragma, yaitu otot yang memisahkan dada dari perut). Hernia ini sering kali tidak menimbulkan gejala, tetapi jika lambung terdorong cukup jauh, bisa menyebabkan masalah pencernaan. Berikut penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan hernia hiatus:
Gejala

Sebagian besar penderita hernia hiatus tidak merasakan gejala yang signifikan. Namun, jika gejala muncul, mungkin termasuk:
- Sakit Maag (Sakit Ulu Hati)
Rasa terbakar atau nyeri di dada yang sering kali memburuk setelah makan atau saat berbaring. - Regurgitasi
Asam lambung yang naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut. - Disfagia (Kesulitan Menelan)
nyeri atau rasa nyeri saat menelan makanan atau minuman. - Nyeri Dada
Rasa sakit di dada yang bisa terasa mirip dengan serangan jantung, tetapi biasanya terkait dengan makan atau perubahan posisi tubuh. - Bersendawa Berlebihan
Frekuensi bersendawa yang lebih tinggi dari biasanya. - Sesak Napas
Rasa sesak atau sulit bernapas, terutama setelah makan. - Mual dan Muntah
Mual yang kadang-kadang disertai muntah. - Perut Kembung
Rasa penuh atau kembung di perut.
Penyebab
Hernia hiatus terjadi ketika ada tekanan yang mendorong bagian dari lambung naik ke rongga dada melalui hiatus. Beberapa penyebab atau faktor risiko meliputi:
- Penuaan: Seiring bertambahnya usia, otot diafragma bisa melemah, memungkinkan hernia berkembang lebih mudah.
- Kelebihan Berat Badan atau Obesitas: Tekanan yang berlebihan pada perut dapat menyebabkan hernia hiatus.
- Kehamilan: Tekanan yang meningkat di dalam perut selama kehamilan dapat menyebabkan hernia hiatus.
- Batuk Kronis: Batuk yang berlangsung lama atau sering dapat meningkatkan risiko.
- Mengangkat Beban Berat: Mengangkat atau mendorong benda berat yang berulang kali dapat menyebabkan hernia.
- Straining (Misalnya, Saat Buang Air Besar atau Muntah): Tekanan yang ditimbulkan oleh mengejan dapat memicu hernia.
- Cedera atau Trauma pada Area Diafragma: Trauma langsung pada area ini dapat menyebabkan hernia.
- Keturunan: Faktor genetik juga bisa berperan, di mana ada riwayat keluarga yang memiliki kondisi ini.
Pengobatan
Pengobatan hernia hiatus tergantung pada tingkat keparahan gejala dan dampaknya terhadap kualitas hidup penderita. Beberapa pendekatan yang umum meliputi:
1. Perubahan Gaya Hidup:
- Diet Sehat: Hindari makanan pedas, asam, atau asin yang dapat meringankan gejala.
- Porsi Kecil dan Sering: Makan dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering untuk mengurangi tekanan pada lambung.
- Hindari Berbaring Setelah Makan: Tunggu beberapa jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur.
- Menurunkan Berat Badan: Jika kelebihan berat badan, menurunkannya dapat mengurangi tekanan pada perut.
- Hindari Rokok dan Alkohol: Kedua zat ini dapat meredakan gejala mulas .
2. Pengobatan Medis:
- Antasida: Untuk menetralkan asam lambung dan meredakan mulas .
- H2 Blockers : Mengurangi produksi asam lambung (misalnya, ranitidin, famotidin).
- Inhibitor Pompa Proton (PPI): Menghambat produksi asam lambung (misalnya, omeprazole , lansoprazole ).
- Obat Promotility : Membantu mengosongkan lambung lebih cepat.
3. Operasi:
- Nissen Fundoplication : Operasi yang sering dilakukan untuk memperbaiki hernia hiatus besar, terutama jika gejalanya parah dan tidak dapat diatasi dengan pengobatan.
- Pembedahan Laparoskopi: Pembedahan dengan metode minimal invasif untuk mengurangi risiko dan mempercepat pemulihan.
4. Pemantauan
Jika hernia kecil dan tidak menimbulkan gejala, pemantauan rutin oleh dokter mungkin sudah cukup.
Kesimpulan
Hernia hiatus adalah kondisi di mana bagian dari lambung terdorong naik ke rongga dada melalui lubang pada diafragma. Meskipun sering kali tidak menimbulkan gejala, beberapa orang dapat mengalami mulas, regurgitasi, atau nyeri dada. Pengobatan bisa berupa perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, atau operasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Dengan penatalaksanaan yang tepat, gejala hernia hiatus dapat dikendalikan dan kualitas hidup pasien dapat dipertahankan.
Baca Juga Artikel Lainnya : https://resepherbalhni.id/apa-itu-kolera-ini-penyebab-gejala-dan-pengobatannya/