RESEP HERBAL HNI HPAI Untuk Vaginitis:
– Harumi : 3 x 2 kapsul
– Gamat Kapsul : 3 x 2 kapsul
– Pembalut Hibis : setiap hari
– Sinai Olive Oil : 3 x 1 sdm
– Mahkota Dara : 1 x 1 pil
Perbanyak minum air minimal 11 gelas per hari.
Apa Itu Vaginitis?
Vaginitis adalah peradangan pada dinding atau selaput lendir vagina. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, iritasi, atau perubahan hormon. Gejala vaginitis dapat sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya.

Penyebab
- Infeksi Jamur: Infeksi jamur yang sering disebabkan oleh Candida albicans. Ini adalah penyebab umum vaginitis pada wanita.
- Infeksi Bakteri: Disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri normal dalam vagina. Biasanya, bakteri anaerob menjadi dominan.
- Infeksi Menular Seksual (IMS): Gonore dan Klamidia. Infeksi ini dapat menyebabkan vaginitis, sering kali disertai dengan gejala tambahan.
- Vaginitis Atropik: Terjadi akibat penurunan kadar estrogen, biasanya setelah menopause.
- Reaksi terhadap Produk: Iritasi akibat penggunaan sabun beraroma, produk kebersihan, atau pelumas.
- Alergi: Reaksi alergi terhadap produk-produk seperti kondom atau bahan pakaian tertentu.
Gejala
Gejala vaginitis bisa berbeda tergantung pada penyebabnya, tetapi biasanya mencakup:
- Gatal atau Terbakar: Rasa gatal atau terbakar pada area vagina dan vulva.
- Keluarnya Cairan: Cairan abnormal dari vagina, bisa berwarna putih, abu-abu, hijau, atau kuning, serta mungkin memiliki bau yang tidak sedap.
- Nyeri: Nyeri saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.
- Kemerahan dan Pembengkakan: Kemerahan dan pembengkakan pada vulva.
- Sensasi Terbakar: Terutama saat berkemih atau berhubungan seksual.
Pengobatan
Perawatan Umum
- Kebersihan: Menjaga kebersihan area genital dengan mencuci dengan sabun ringan dan air, serta menghindari produk beraroma atau bahan yang keras.
- Hidrasi: Menggunakan pelumas berbasis air jika diperlukan untuk mengurangi kekeringan.
Jika Anda mengalami gejala vaginitis atau jika gejala tidak membaik dengan pengobatan rumah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat melakukan pemeriksaan, melakukan tes laboratorium jika diperlukan, dan meresepkan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab dan kondisi Anda.
Baca Juga : Keputihan: Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya