RESEP HERBAL HNI HPAI untuk Epilepsi :
- HNI Coffee / Kopi 7 Elemen : Pagi-sore @1 sachet
- Andrographis Centella : 3 x 2 kapsul
- Deep Squa : 3 x 2 softgel
- Gamat Kapsul : 3 x 2 kapsul
- Minyak Herba Sinergi : Oleskan ke seluruh tulang belakan 2-3 kali sehari meskipun tidak sedang kumat.
Epilepsi adalah gangguan neurologis kronis yang ditandai dengan kecenderungan untuk mengalami kejang berulang. Kejang terjadi ketika aktivitas listrik abnormal di otak mengganggu fungsi normalnya, menyebabkan berbagai gejala tergantung pada bagian otak yang mempengaruhi.
Gejala Epilepsi

Tergantung pada jenis kejang yang dialami dan area otak yang terlibat. Gejala umum meliputi:
- Kejang Umum:
Kejang Tonik-Klonik (sebelumnya dikenal sebagai Grand Mal): Kehilangan kesadaran disertai dengan kontraksi otot yang kuat (tonik) diikuti oleh gerakan bergetar (klonik). Pasien juga mungkin mengalami gigitan lidah, kehilangan kontrol kandung kemih, dan kelelahan setelah kejang. - Kejang Parsial:
- Kejang Parsial Sederhana: Mengganggu kesadaran atau fungsi motorik di satu bagian tubuh, sering tanpa kehilangan kesadaran. Gejalanya dapat berupa gerakan yang tidak terkontrol di satu sisi tubuh atau sensasi aneh.
- Kejang Parsial Kompleks: Mengganggu kesadaran atau menyebabkan perilaku otomatis seperti mengunyah atau meremas tangan. Pasien mungkin tampak bingung dan tidak responsif selama kejang.
- Kejang Absen :
Kehilangan kesadaran singkat dan tiba-tiba, sering tanpa disadari oleh pasien. Terjadi pada anak-anak dan ditandai dengan suara kosong atau menganggukkan kepala secara perlahan. - Kejang Mioklonik:
Gerakan mendadak dan singkat yang mirip dengan kekejangan otot, biasanya terjadi di seluruh tubuh atau bagian tubuh tertentu. - Kejang Atonik:
Kehilangan tonus otot secara tiba-tiba, sering menyebabkan pasien jatuh atau kehilangan postur tubuh secara tiba-tiba.
Penyebab Epilepsi
Penyebab epilepsi dapat bervariasi dan sering kali tidak diketahui. Namun beberapa faktor dan kondisi yang dapat menyebabkan epilepsi meliputi:
- Keturunan atau Genetik:
Faktor genetik atau riwayat keluarga dengan epilepsi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ini. - Cedera Kepala :
Trauma kepala akibat kecelakaan atau cedera dapat menyebabkan epilepsi, terutama jika disertai dengan pendarahan atau kerusakan otak. - Infeksi Otak:
Infeksi seperti meningitis atau ensefalitis dapat merusak jaringan otak dan memicu kejang. - Penyakit Otak:
Kondisi seperti tumor otak, stroke, atau gangguan perkembangan otak dapat menyebabkan epilepsi. - Gangguan Metabolik atau Elektrolit:
Ketidakseimbangan elektrolit atau gangguan metabolik seperti hipoglikemia (gula darah rendah) dapat memicu kejang. - Penyakit Sistemik:
Penyakit sistemik yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan, seperti penyakit hati atau ginjal, dapat menyebabkan kejang. - Faktor Lingkungan dan Penyebab Lain:
Kurang tidur, stres, atau paparan alkohol atau zat tertentu dapat memicu kejang pada beberapa orang.
Pengobatan Epilepsi
Pengobatan epilepsi bertujuan untuk mengendalikan atau mengurangi frekuensi dan intensitas kejang. Beberapa pendekatan pengobatan meliputi:
- Obat Antiepilepsi:
Obat-obatan seperti fenitoin, karbamazepin, asam valproat, atau lamotrigin digunakan untuk mencegah atau mengurangi kejang. Pemilihan obat tergantung pada jenis kejang dan respon pasien. - Terapi Bedah:
Jika kejang tidak dapat dikendalikan dengan obat-obatan, penghentian mungkin diperlukan untuk mengangkat bagian otak yang mempengaruhi atau memasang perangkat yang membantu mengontrol kejang, seperti alat stimulator saraf vagus. - Terapi Diet:
Diet khusus, seperti diet ketogenik, yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat, dapat membantu mengurangi frekuensi kejang pada beberapa pasien, terutama anak-anak. - Perubahan Gaya Hidup:
Menghindari pemicu kejang seperti kurang tidur, stres, atau konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi frekuensi kejang. - Pendekatan Psikososial:
Dukungan psikologis dan pendidikan untuk pasien dan keluarga tentang epilepsi, serta cara mengelola stres, dapat meningkatkan kualitas hidup. - Monitor dan Penilaian Rutin:
Pemeriksaan rutin dengan dokter untuk membandingkan efektivitas pengobatan dan penyesuaian dosis obat yang diperlukan.
Kesimpulan
Epilepsi adalah gangguan saraf yang memerlukan perhatian dan pemeliharaan jangka panjang. Meskipun tidak ada obat untuk epilepsi, terapi yang tepat dan penanganan yang baik dapat membantu banyak orang mengelola kejang dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Bekerja sama dengan dokter dan tim kesehatan untuk merencanakan pengobatan yang sesuai dan melakukan penyesuaian yang diperlukan sangat penting untuk mengelola kondisi ini secara efektif.
Baca Juga Artikel Lainnya : https://resepherbalhni.id/chikungunya-gejala-penyebab-dan-pengobatannya/