Demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi serta berpotensi mengancam nyawa.
RESEP AMPUH UNTUK ATASI DEMAM BERDARAH:
– Spirulina : 3 x 3 kapsul
– Madu Habbat : 3 x 2 sdm
– Sari Kurma : 3 x 2 sdm
– Etta Goat Milk : 3 x sehari
– Minyak Herba Sinergi : Balurkan secara terus menerus.
Gejala Demam Berdarah
- Demam Tinggi: Gejala utama demam berdarah adalah demam tinggi yang biasanya tiba-tiba muncul dan bisa mencapai suhu lebih dari 39°C (102°F). Demam ini bisa berlangsung selama beberapa hari.
- Nyeri Otot dan Sendi: Penderita sering mengalami nyeri otot dan sendi yang parah, sehingga kondisi ini sering disebut “demam tulang pecah.”
- Kemerahan Kulit: Kulit bisa mengalami ruam atau kemerahan, terutama pada fase awal penyakit. Ruam ini dapat muncul di seluruh tubuh.
- Sakit Kepala Berat: Sakit kepala yang intens, terutama di bagian belakang mata, adalah gejala umum dari demam berdarah.
- Nyeri di Bagian Belakang Mata: Nyeri di area sekitar mata atau di bagian belakang mata adalah keluhan yang sering dilaporkan oleh penderita.
- Mual dan Muntah: Penderita demam berdarah sering mengalami mual dan muntah, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Kelelahan dan Kelemahan: Rasa lelah dan kelemahan yang signifikan dapat dirasakan oleh penderita, membuat mereka merasa sangat lemah dan tidak bertenaga.
- Pendarahan Ringan: Gejala pendarahan ringan seperti gusi berdarah, mimisan, atau munculnya bintik-bintik merah di kulit (petekie) bisa terjadi.
- Nyeri Perut: Nyeri atau ketidaknyamanan di perut dapat terjadi, yang mungkin disertai dengan pembengkakan.
- Penurunan Jumlah Trombosit: Pada pemeriksaan darah, jumlah trombosit dapat menurun secara signifikan, yang bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti perdarahan berat.
- Gejala Dengue Shock Syndrome (DSS): Dalam kasus yang lebih parah, demam berdarah dapat berkembang menjadi sindrom syok dengue, yang ditandai dengan penurunan tekanan darah, kesulitan bernapas, dan gangguan sirkulasi yang memerlukan perhatian medis segera.
Pencegahan
-
- Menghindari Gigitan Nyamuk:
- Gunakan Repelan Nyamuk: Oleskan repelan yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak serai lemon pada kulit yang terbuka dan pakaian.
- Kenakan Pakaian Pelindung: Gunakan pakaian panjang lengan dan celana panjang, serta kaus kaki untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk.
- Gunakan Jaring Tidur: Gunakan jaring anti-nyamuk saat tidur, terutama jika tidur di luar ruangan atau di daerah dengan risiko tinggi.
- Mengurangi Populasi Nyamuk:
- Bersihkan Tempat Penampungan Air: Pastikan untuk menghilangkan atau mengeringkan tempat-tempat penampungan air di sekitar rumah, seperti pot tanaman, bak mandi, ember, dan wadah lain yang dapat menampung air hujan.
- Gunakan Larvasida: Jika tidak bisa menghilangkan sumber air, gunakan larvasida di tempat-tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
- Tutup Tempat Penampungan Air: Pastikan wadah yang menampung air ditutup rapat agar nyamuk tidak bisa bertelur.
- Menjaga Kebersihan Lingkungan:
- Bersihkan Sampah: Buang sampah dan barang-barang yang tidak diperlukan secara teratur untuk menghindari tempat perindukan nyamuk.
- Periksa Saluran Air: Pastikan saluran air mengalir dengan baik dan tidak menampung air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
- Menjaga Kebersihan Pribadi:
- Hindari Menggunakan Produk Bau Menyengat: Hindari penggunaan parfum atau produk bau menyengat yang dapat menarik nyamuk.
- Cuci dan Ganti Pakaian Secara Rutin: Cuci pakaian dan ganti secara teratur untuk mengurangi kemungkinan nyamuk tertarik pada bau tubuh.
- Menghindari Gigitan Nyamuk:
Baca dan Simak juga Artikel kami lainnya :
https://resepherbalhni.id/gigitan-serangga-perlu-diwaspadai/