RESEP HERBAL HNI HPAI Untuk Rubella :
– Spirulina : 3 x 3 kapsul
– HNI Health : 2 x 2 sdm
– Procumin Propolis : 3 x 2 softgel
Minum air putih yang banyak

Campak Jerman (Rubella)
Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman, adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus rubella. Ini adalah infeksi yang relatif ringan pada anak-anak dan dewasa, tetapi bisa memiliki komplikasi serius pada wanita hamil dan janin yang belum lahir.
Penyebab Rubella
Rubella disebabkan oleh virus rubella, yang termasuk dalam keluarga virus togavirus. Virus ini menyebar melalui:
- Tetesan Udara: Melalui batuk atau bersin dari seseorang yang terinfeksi.
- Kontak Langsung: Dengan cairan tubuh seperti air liur atau lendir dari seseorang yang terinfeksi.
- Menyusui: Penularan dari ibu ke bayi melalui ASI sangat jarang tetapi bisa terjadi.
Gejala Rubella
- Ruam Merah: Ruam biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya dalam waktu 1-3 hari.
- Ruam Berbintik: Ruam dapat berupa bintik-bintik kecil yang mungkin tidak menonjol banyak di kulit.
- Demam Ringan: Biasanya suhu tubuh sedikit meningkat.
- Batuk dan Pilek: Gejala mirip flu seperti batuk, pilek, atau tenggorokan gatal.
- Nyeri Sendi: Terutama pada orang dewasa, nyeri sendi atau otot mungkin terjadi.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Terutama di belakang telinga dan tenggorokan.:
- Peradangan Mata: Kadang-kadang disertai dengan mata merah dan berair.
Baca Juga : Campak – Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
Komplikasi Rubella
Rubella umumnya dianggap sebagai penyakit ringan pada anak-anak dan dewasa, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada wanita hamil:
1. Sindrom Rubella Kongenital (CRS):
- Terjadi pada Janin: Jika seorang wanita hamil terinfeksi rubella, virus dapat menular ke janin dan menyebabkan sindrom rubella kongenital.
- Gejala CRS: Gejala CRS dapat mencakup kelainan jantung, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, dan masalah perkembangan lainnya.
2. Komplikasi Lain:
- Artritis: Terutama pada wanita dewasa, rubella dapat menyebabkan nyeri sendi atau arthritis.
- Ensefalitis: Infeksi otak yang jarang terjadi tetapi dapat terjadi pada beberapa kasus.
Pengobatan
Rubella biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus karena gejalanya biasanya ringan. Pengobatan umumnya berfokus pada meredakan gejala:
- Istirahat: Istirahat yang cukup untuk membantu pemulihan.
- Obat Pereda Nyeri: Obat untuk mengurangi demam dan nyeri.
- Hidrasi: Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup cairan.
Pencegahan
1. Vaksinasi:
- Vaksin MMR: Vaksin campak, gondong, dan rubella (MMR) adalah cara utama untuk mencegah infeksi rubella. Vaksin ini umumnya diberikan pada anak-anak pada usia 12-15 bulan dan diulang pada usia 4-6 tahun.
2. Imunisasi Sebelum Kehamilan:
- Wanita Hamil: Wanita yang merencanakan kehamilan harus memastikan mereka telah divaksin rubella atau telah imun secara alami.
3. Penghindaran Kontak:
- Menghindari Kontak: Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi rubella, terutama selama periode wabah.
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau telah terpapar rubella, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan nasihat lebih lanjut. Pencegahan melalui vaksinasi tetap merupakan langkah terbaik untuk melindungi diri dari infeksi rubella.